-- Selamat datang di Website resmi SMA VIP AL HUDA Kebumen --

Senin, 08 Februari 2021

Kisah Alumni SMA VIP Al Huda (Alvin)

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Mohon izin memperkenalkan diri :

Nama Taruna : Alvin Nasriful Hidayat

NIT                 : 06 18 028 1 23

Alamat            : Kutowinangun, Kebumen

Alumni            : SMA VIP AL-HUDA Tahun 2018

Halo sahabatku semua, disini saya akan berbagi pengalaman setelah dari sekolah tercinta yaitu SMA VIP AL-HUDA untuk melanjutkan ke perguruan tinggi selanjutnya. Dari jauh-jauh hari sebelum UNBK, saya sudah sibuk memikirkan mencari perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan dari jenjang SMA. Pada saat itu nilai raport saya dari kelas 10 sampe kelas 12 semester 1 jelek sekali & akhirnya saya tidak lolos di tahap seleksi nilai pada SNMPTN. Kemudian saya berfikir mau ikut SBMPTN, sampe beberapa TRY OUT SBMPTN di Kebumen selalu saya ikuti supaya pada waktu SBMPTN bisa mengarjakan. Pada waktu kelas 12 semester 2 saya di bantu guru tercinta bapak Aziz Mustofa membantu saya mendaftarkan di POLINES Semarang melalui jalur nilai raport dari kelas 10 semeter 1 sampai semester 5. Akan tetapi daftar di situ saya tidak lolos, selanjutnya saya mencoba mendaftar SBMPTN,UMPTKIN, serta daftar di sekolah kedinasan (SIPENCATAR). Pada seleksi SBMPTN saya mendaftar di pilihan pertama Universitas Sebelas Maret Surakarta jurusan teknik mesin, pilihan kedua ambil UNS juga ambil jurusan pertanian tempat tes SBMPTN saya ambil di UNS. Namun seleksi SBMPTN hasilnya nihil saya tidak lolos. Kemudian di lanjutkan daftar UMPTKIN di UIN Yogyakarta dan UIN Walisongo Semarang melaksanakan tes seleksinya saya ambil tempat UIN Yogyakarta. Setelah tes UMPTKIN dilaksanakan, saya diajak adam alfaridzi yang sekolah di SMANDA Kebumen akan tetapi mondok bareng di alhuda, bedanya dia sekolah di luar yayasan, saya sekolah di yayasan alhuda daftar kedinasan (SIPENCATAR/Seleksi Penerimaan Calon Taruna). Pada pendaftaran tersebut saya daftar jalur Pola Pembibitan atau lebih di kenal orang awam jalur ikatan dinas. Sebelum tes seleksi SIPENCATAR di laksanakan pertama saya sowan dulu ke pengasuh Pondok Pesantren Al-Huda yaitu Romo KH. WAHIB MACHFUDZ, alhmdulillah saya di ijinkan daftar di SIPENCATAR. Saya ambil tempat tes seleksinya di PIP Semarang yang dekat dari rumah kurang lebih sekitaran 3 jam pakai motor. Adapun sistem seleksinya yaitu sistem gugur artinya apabila tahap pertama lolos, bisa lanjut ke tahap selanjutnya, akan tetapi sebaliknya apabila tahap pertama tidak lolos, tidak dapat melanjutkan seleksinya. Seleksinya ada 6 tahap yaitu :

  1. Pendaftaran di www.sscasn.bkn.go.id , setelah di lengkapi semua formulirnya,saya memilih daftar Kedinasan Perhubungan di alamat web www.sipencatar.dephub.go.id saya awalnya daftar ambil di API (Akademi Perkeretaapian Indonesia) Madiun sekarang berubah menjadi PPI Madiun ambil jurusan TMP( Teknik Mekanika Perkerataapian) waktu pendaftarannya dilaksanakan tanggal 9-30 April 2018, kemudian pengumuman peserta Seleksi Kompetensi Dasdar(SKD) tanggal 11 Mei 2018.
  2. Pelaksanaan tes SKD tanggal 14-18 Mei 2018, pengumuman yang lanjut tes berikutnya tanggal 12 juni 2018.
  3. Pelaksanaan Tes Akademik tanggal 2-6 Juli 2018, pengumuman yang bisa lanjut tahap berikutnya tanggal 11 Juli 2018.
  4. Pelaksanaan Psikotes tanggal 16-18 Juli 2018, pengumumannya tanggal 31 Juli 2018
  5. Pelaksanaan tes kesahatan pada tanggal 6-9 Agustus 2018, adapun tes pelaksanaannya yaitu di cek kesehatannya dari ujung kaki sampai ujung kepala harus benar benar sehat. Dan pengumuman hasilnya tanggal 16 Agustus 2018.

Setelah tahap ke-5 dilaksanakan jalur UMPTKIN, saya di terima di UIN Walisongo Semrang jurusan Management Haji dan Umroh. Untuk jaga2 dari yang kedinasan saya tetap ambil di UIN Walisongo, dan juga kebetulan tempat tes untuk sipencatar dekat hanya sekitar 15 menitan saja. Dan saya mondar mandir dari rumah ke Semarang hamper 2 minggu sekali untuk melaksanakan tes seleksi SIPENCATAR dan juga daftar ulang di UIN Walisongo Semarang. Pada waktu itu di UIN sudah masuk dan menjalani masa PBAK dan saya izin 2 hari untuk melaksanakan tes tahap berikutnya SIPENCATAR. Tahap ke-6 yaitu

  1. Pelaksanaan Tes Kesemaptaan dan Wawancara pada tanggal 27-30 Agustus 2018, pada tes kesemaptaan tersebut meliputi lari 12 menit, push up & sit up 1 menit, kemudian shuttle run 3 putaran. Pada tes wawan cara saya di beri selembaran kertas surat pernyataan ada 2 pilihan, pilihan pertama tetap pilih API Madiun atau pilihan kedua siap di pindahkan. Saya memilih siap di pindahkan, karna kemungkinan di terimanya lebih besar.

Di UIN sudah mulai masuk kelas 1 minggu, waktu yang di tunggu tunggu pun telah tiba, yaitu pengumuman SIPENCATAR, alhmdulillah alhasil saya lolos di Politeknik Pelayaran Suarabaya jurusan Tenika jalur Pola Pembibitan. Akhirnya saya langsung cabut dari UIN karena lebih memilih prospek kedepannya lebih baik di ikatan dinas dan pamitan dengan teman-teman kelas semua.

Selanjutnya,saya pergi ke Surabaya untuk melakukan daftar ulang,dll. Tepat pada tanggal 21 September 2018 saya masuk ke kampus dalam keadaan botak licin tanpa rambut dan selama pendidikan di asrama selama 2 tahun tidak boleh pegang hp. Setelah masuk kampus, 2 minggu pertama melaksanakan MADATUKAR(Masa Dasar Pembentukan Karakter) bersama dengan Taruna-taruna dari sekolah kedinasan Perhubungan baik Sekolah Kedinasan Perhubungan Darat, Laut, Penerbangan, maupun Kedinasan Perhubungan Kereta Api. yang di laksanakan di Bandung, Ciwidey. Selanjutnya melaksanakan MADABINTAL(Masa Dasar Pembinaan Mental) selama 3 bulan di kampus. Setelah itu, melanjutkan pendidikan di Asrama & di kampus selama 2 tahun, 1 tahun nya di gunakan untuk PRALA(Praktik Layar). Dan alhmdulillah saya sekarang sedang melaksanakan Prala di kapal niaga.

Terakhir saya berpesan kepada adek siswa-siswi SMA VIP AL-HUDA, “ Janganlah kalian minder sekolah di sekolah swasta, sekolah negeri swasta itu sama saja, yang membedakan hanya lah kemauan diri sendiri untuk tetap belajar menggapai cita-cita yang di impikan,berfikirlah kalian bisa bersaing dengan sekolah-sekolah negeri lain nya, dan anda yakin kalian pasti bisa melanjutkan setelah lulus sekolah ke perguruan tinggi negeri yang kalian impikan dan kalian mampu menguasai dunia yang sudah di bekali dengan ilmu agama dengan cara mondok di alhuda. Sekian dan terima kasih cerita pengalaman saya masuk jadi Taruna, semoga kalian bisa mengambil hikmahnya serta tetap tekun belajar dan ta’dzim kepada guru & pengasuh di pondok agar di berikan keberkahan dari beliau.Amiin ya robbal ‘alamin

Wassalamu’alaikum.Wr.Wb 

Tags :