-- Selamat datang di Website resmi SMA VIP AL HUDA Kebumen --

Minggu, 23 Februari 2020

MTQ (Musabaqoh Tilawatil Quran)


MTQ (Musabaqoh Tilawatil Quran)


1.Pengertian Musabaqah Tilawatil Quran (disingkat MTQ) adalah sebuah festival pemuliaan kitab suci umat Islam (Al-quran) yang diselenggarakan secara puncaknya pada tingkat nasional.

2.Sejarah MTQ
MTQ telah ada di Indonesia sejak tahun 1940-an sejak berdirinya Jami'iyyatul Qurro wal Huffadz yang didirikan oleh Nahdlatul Ulama, ormas terbesar di Indonesia.
Sejak tahun 1968, saat Menteri Agama dijabat K.H. Muhammad Dahlan (salah seorang ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) MTQ dilembagakan secara nasional. MTQ pertama diselenggarakan di Makassar pada bulan Ramadhan tahun 1968. Kala itu hanya melembagakan tilawah dewasa saja dan melahirkan Qari Ahmad Syahid dari jawa Barat dan Muhammadong dari Sulawesi Selatan. MTQ kedua diselenggarakan di Banjarmasin tahun 1969. Tahun 1970 MTQ ketiga diselenggarakan di Jakarta dengan acara yang sangat meriah.
MTQ kini sudah berlangsung 23 kali. Banten akan menjadi tuan rumah MTQ Nasional ke 24. Kini, tidak hanya lagu yang dilombakan, juga termasuk cerdas cermat, pidato, kaligrafi, dan lain sebagainya.
Lagu-lagu tilawah antara lain Bayati, Syika, Nahwand, Rost, Jiharka, dan lain sebagainya.
Qari-qari terkenal asal Indonesia antara lain: K.H. Aziz Muslim, K.H. Bashori Alwi, Hj. Rofiqoh darto Wahab, Hj. Nursiah Ismail, Hj. Aminah, Hj. Maria Ulfah, Muammar ZA, Muhammadong, Muhammad Ali, H. Wan Muhammad Ridwan Al-Jufrie' dan lain sebagainya.


3.Tujuan MTQ
Mencari para qori-qoriah, hafidz-hafidzah terbaik dan cabang-cabang lain yang berkaitan dengan Al Quran seperti kaligrafi, cerdas cermat, syarhil quran dan tafsir.

            Sementara di Al-Huda baru dikembangkan untuk cabang tilawah, tahfidz, CCL, dan syarhil quran.Alhamdulillah untuk tilawah dan tahfidz sudah berulang kali mendapat prestasi di tingkat kabupaten dan provinsi, bahkan pernah sampai menjadi finalis di tingkat nasional dalam ajang Pentas PAI tahun 2015 di Jawa Barat. Sedangkan cabang syarhil quran pernah meraih dua kali terbaik di tingkat provinsi.
Estrakurikuler ini di laksanakan setiap hari rabu sore dan hari minggu pagi yang dibimbing oleh Ibu Siti Badi’atul Firdaus (Qori nasional) dan Bapak Zaenal Arifin. Metode yang digunakan dalam pembelajaran MTQ disini yaitu dengan cara dril (membaca al-quran secara individu secara bergantian) dan cara diskusi (membaca al-quran secara bersamaan).MTQ merupakan salah satu ekstrakurikuler yang banyak diminati oleh para siswa siswi di Al-Huda


Tags :