MTQ (Musabaqoh Tilawatil Quran)
MTQ (Musabaqoh Tilawatil Quran)
1.Pengertian Musabaqah Tilawatil Quran
(disingkat MTQ) adalah sebuah festival pemuliaan kitab suci umat Islam
(Al-quran) yang diselenggarakan secara puncaknya pada tingkat nasional.
2.Sejarah MTQ
MTQ telah ada di Indonesia sejak
tahun 1940-an sejak berdirinya Jami'iyyatul Qurro wal Huffadz yang didirikan
oleh Nahdlatul Ulama, ormas terbesar di Indonesia.
Sejak tahun 1968, saat Menteri
Agama dijabat K.H. Muhammad Dahlan (salah seorang ketua Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama) MTQ dilembagakan secara nasional. MTQ pertama diselenggarakan
di Makassar pada bulan Ramadhan tahun 1968. Kala itu hanya melembagakan tilawah
dewasa saja dan melahirkan Qari Ahmad Syahid dari jawa Barat dan Muhammadong
dari Sulawesi Selatan. MTQ kedua diselenggarakan di Banjarmasin tahun 1969.
Tahun 1970 MTQ ketiga diselenggarakan di Jakarta dengan acara yang sangat meriah.
MTQ kini sudah berlangsung 23
kali. Banten akan menjadi tuan rumah MTQ Nasional ke 24. Kini, tidak hanya lagu
yang dilombakan, juga termasuk cerdas cermat, pidato, kaligrafi, dan lain
sebagainya.
Lagu-lagu tilawah antara lain
Bayati, Syika, Nahwand, Rost, Jiharka, dan lain sebagainya.
Qari-qari terkenal asal Indonesia
antara lain: K.H. Aziz Muslim, K.H. Bashori Alwi, Hj. Rofiqoh darto Wahab, Hj.
Nursiah Ismail, Hj. Aminah, Hj. Maria Ulfah, Muammar ZA, Muhammadong, Muhammad
Ali, H. Wan Muhammad Ridwan Al-Jufrie' dan lain sebagainya.
3.Tujuan MTQ
Mencari para qori-qoriah,
hafidz-hafidzah terbaik dan cabang-cabang lain yang berkaitan dengan Al Quran
seperti kaligrafi, cerdas cermat, syarhil quran dan tafsir.
Sementara
di Al-Huda baru dikembangkan untuk cabang tilawah, tahfidz, CCL, dan syarhil
quran.Alhamdulillah untuk tilawah dan tahfidz sudah berulang kali mendapat
prestasi di tingkat kabupaten dan provinsi, bahkan pernah sampai menjadi
finalis di tingkat nasional dalam ajang Pentas PAI tahun 2015 di Jawa Barat. Sedangkan
cabang syarhil quran pernah meraih dua kali terbaik di tingkat provinsi.
Estrakurikuler ini di laksanakan
setiap hari rabu sore dan hari minggu pagi yang dibimbing oleh Ibu Siti
Badi’atul Firdaus (Qori nasional) dan Bapak Zaenal Arifin. Metode yang digunakan
dalam pembelajaran MTQ disini yaitu dengan cara dril (membaca
al-quran secara individu secara bergantian) dan cara diskusi (membaca
al-quran secara bersamaan).MTQ merupakan salah satu ekstrakurikuler yang banyak
diminati oleh para siswa siswi di Al-Huda
Tags : ekskul smavada ekstra MTQ Smavada